Laman

Senin, 13 Mei 2013

Kurma dan Tauge

Kurma & Tauge adalah pohon yg punya karakter berlawanan. Di Timur Tengah, pohon kurma dibudidayakan dgn cari ditanam pada lubang pasir. Untuk menjaga biji kurma supaya tidak dihempaskan oleh badai dan angin gurun, maka di atas biji kurma diletakkan penindih yang berupa batu besar yg sangat berat. 

Ketika biji kurma mulai bertunas, ia tidak akan tergesa2 menyembulkan tunasnya ke permukaan tanah, tetapi ia akan menggerakkan akarnya untuk mencapai sumber air. Akar tsb menembus jauh ke dalam tanah, bhkn ada yg mencapai kedlman hingga 200m. 

Setelah akarnya mencapai sumber air & kokoh, berikutnya sang tunas tumbuh ke atas & sehingga mampu menghempaskan batu beban yg ada di atasnya. 

Ini berbeda sama sekali dgn tauge. Tauge bisa bertunas hanya dlm waktu kurang dr 1 minggu . akarnya sgt pendek & batangnya sgt lemah. Tidak mampu bertahan jika diterpa angin, pasir, kerikil2 kcl, apalagi batu besar. Ia akan musnah seketika. 

Kesuksesan sejati, diibaratkan spt pohon kurma. tidak bs diperoleh secara instan, butuh proses yang panjang; usaha yg keras, kegigihan, kesabaran, & ketekunan yang mgkn memakan wkt yg ckp lama. 

Kemauan untuk belajar & berproses akan menumbuhkan "akar" yg kuat dlm diri kita yg berupa karakter. Karakter yg kuat ini membuat kita mampu bertahan dlm keadaan apapun sehingga tiada sesuatupun yg mampu menghalangi kita untuk mencapai sukses; bahkan kita bs menghempaskan penghalang dgn mudah. 

Jika tidak sabar berproses maka hasil hanyalah angan-angan. Ada beberapa yang bisa mencapai suskses tanpa proses, tetapi jenis kesusksesan ini adalah kesuksesan ala tauge, tidak akan mampu bertahan. Orang jawa suka mengatakan
"MAN SHOBARO ZAFARO" Pepatah Arab mengatakan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar