Laman

Selasa, 29 Juni 2010

Ucapan Pintar Para Wanita

Perkataan yang baik, jawaban yang bijak dan spontanitas yang terarah dengan kandungan isi yang berbobot, makna yang mendalam dan arti yang terukur merupakan indikasi akal, kebijaksanaan dan kecermatan seseorang. Di bawah ini adalah kumpulan perkataan dan sikap dari para wanita sahabat yang menunjukkan semua itu

1. Khadijah binti Khuwailid

Sepulang menerima wahyu di goa Hira, Rasulullah saw diliputi ketakutan dan kekhawatiran, sampai di rumah Rasulullah berkata kepada Khadijah, “Selimuti aku, selimuti aku”. Khadijah menyelimutinya sehingga beliau tenang, lalu beliau menceritakan kepada Khadijah peristiwa yang baru saja dialaminya. Rasulullah berkata, “Aku takut terhadap diriku”. Khadijah menjawab, “Demi Allah, tidak akan, Allah tidak akan menghinakanmmu selamanya, engkau menyambung silatur rahim, memikul kesulitan, membantu orang tidak berpunya, memuliakan tamu dan membantu kesulitan dalam kebenaran”.

2. Aisyah binti Abu Bakar

Aisyah berkata, “Ya Rasulullah, bagaimana menurutmu apabila engkau singgah di sebuah lembah di mana di sana terdapat rerumputan yang telah dijamah oleh ternak gembalaan dan rerumputan yang belum dijamah. Di lembah manakah engkau melepas untamu?” Nabi SAW menjawab, “Di rerumputan yang belum dijamah.” Maksudnya adalah bahwa Rasulullah SAW tidak menikah dengan gadis selainnya

3. Aisyah binti Thalhah

Al-Hasan bin Ali berkata kepada istrinya Aisyah binti Thalhah, “Urusanmu berada di tanganmu.” Aisyah istrinya menjawab, “Selama dua puluh tahun ia berada di tanganmu. Kamu menjaganya dengan baik. Ketika ia berada di tanganku maka aku tidak menyia-nyiakannya sesaat pun dan aku telah memberikannya kepadamu.” Al-Hasan mengagumi jawabannya dan tidak menceraikannya.

4. Asma’ binti Yazid al-Asyhaliyyah

Asma’ binti Yazid mendatangi Rasulullah SAW, sementara beliau di antara para sahabatnya. Asma’ berkata, “Aku korbankan bapak dan ibuku demi dirimu ya Rasulullah. Saya adalah utusan para wanita kepadamu. Sesungguhnya Allah mengutusmu kepada seluruh laki-laki dan wanita, maka mereka beriman kepadamu dan kepada Tuhanmu. Kami para wanita selalu dalam keterbatasan, sebagai penjaga rumah, tempat menyalurkan hasrat dan mengandung anak-anak, sementara kalian – kaum laki-laki – mengungguli kami dalam shalat jum’at, shalat berjamaah, menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, berhaji setelah sebelumnya sudah berhaji dan yang lebih utama adalah jihad fi sabilillah. Dan jika salah seorang dari kalian pergi haji atau umrah atau jihad maka kamilah yang menjaga harta kalian, yang menenun pakaian kalian, yang mendidik anak-anak kalian. Bisakah kami menikmati pahala dan kebaikan ini sama seperti kalian?”

Nabi SAW memandang para sahabat dengan seluruh wajahnya. Kemudian beliau bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar ucapan seorang wanita yang lebih baik pertanyaannya tentang urusan agamanya daripada wanita ini?” mereka menjawab, “Ya Rasulullah, kami tidak pernah menyangka ada wanita yang bisa bertanya seperti dia.”

Nabi SAW menengok kepadanya dan bersabda, “Pahamilah wahai ibu. Dan beritahu para wanita di belakangmu bahwa ketaatan istri kepada suaminya, usahanya untuk memperoleh ridhonya dan kepatuhannya terhadap keinginannya menyamai semua itu.”
Asma’ berlalu dengan wajah berseri-seri.

5. Asma’ binti Umais

Ali bin Abu Thalib menikahi Asma’ binti Umais RA. Kedua putranya Muhammad bin Ja’far dan Muhammad bin Abu Bakar saling membanggakan diri. Masing-masing berkata, “Aku lebih mulia darimu, bapakku lebih baik daripada bapakmu.” Ali berkata kepada Asma’, “Wahai Asma’ kamu yang menjadi pengadil di antara mereka berdua.” Asma’ berkata, “Aku tidak melihat pemuda Arab yang lebih baik daripada Ja’far, dan aku tidak melihat orang tua yang lebih baik daripada Abu Bakar.” Ali berkata, “Kamu tidak menyisakan sedikit pun bagi kami. Seandainya kamu berkata lain niscaya aku akan memarahimu.” Asma’ berkata, “Sesungguhnya tiga orang di mana kamu adalah yang paling muda adalah orang-orang terpilih.”

6. Asma’ binti Abu Bakar

Asma’ binti Abu Bakar RA mempunyai sepotong baju peninggalan Rasulullah SAW, ketika Abdullah bin Az-Zubair terbunuh, baju itu pergi menghilang. Asma’ berkata, “Hilangnya baju itu lebih berat bagiku daripada terbunuhnya Abdullah.” Ternyata baju itu berada di tangan seseorang dari kota Syam, orang tersebut berkata, “Aku tidak akan mengembalikannya kecuali jika Asma’ memohonkan ampunan untukku.” Asma’ berkata, “Bagaimana aku memohon ampunan untuk pembunuh Abdullah.”

Mereka berkata, “Dia bersedia mengembalikan baju itu.” Asma’ berkata, “Katakan kepadanya agar datang.” Lalu laki-laki itu datang dengan membawa bajunya diiringi Abdullah bin Urwah, cucu Asma’. Asma’ berkata, “Berikan baju itu kepada Abdullah.” Lalu dia memberikannya. Asma’ bertanya, “Wahai Abdullah, apakah bajunya sudah di tanganmu?” Abdullah menjawab, “Ya.” Asma’ berkata, “Semoga Allah mengampunimu wahai Abdullah.” Maksud Asma’ adalah Abdullah bin Urwah cucunya, bukan laki-laki tersebut.

7. Ummu Ma’bad

Ummu Ma’bad adalah seorang wanita yang mana Rasulullah dan Abu Bakar pernah singgah minum padanya pada saat hijrah ke Madinah, Ummu Ma’bad berkata tentang Rasulullah SAW,

“Aku melihat seorang laki-laki yang tampan, berbadan tegap, berwajah cerah, berkepala sedang, tidak besar tidak pula kecil, berakhlak mulia, berbudi pekerti baik, berbola mata hitam, bulu matanya panjang, bersuara sedikit serak, putih matanya sangat putih, hitam matanya sangat hitam, kedua alisnya melengkung dan hampir bertemu, lehernya panjang, jenggotnya lebat, jika diam dia diliputi oleh ketenangan, jika dia berbicara dia dinaungi o kewibawaan, ucapannya manis, tegas, tidak pendek, tidak bertele-tele, kata-katanya seperti untaian mutiara yang tertata rapi, dari jauh dialah orang yang paling tampan dan menawan, dari dekat dialah orang yang paling manis dan baik, berbadan sedang, mata tidak mencelanya karena kepanjangan dan mata tidak menjelekkannya karena kependekan, seperti dahan pohon di antara dua pohon yang pendek dan panjang, paling indah dipandang dari tiga, paling harum baunya. Dia memiliki teman-teman yang menghormatinya, jika dia berbicara mereka mendengar ucapannya, jika dia memerintah mereka berlomba-lomba melaksanakannya, mereka berbondong-bondong membantu dan melayaninya, tidak bermuka masam dan tida lemah pendapat.(Dari: ar-Rahiq al-Makhtum dan Adz-Dzakiyat, Qasim Asyur)

sumber:http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatsastra&id=17

Seribu Manfaat Jalan Kaki Bagi Kesehatan

Liputan6.com, Jakarta: Berjalan kaki secara rutin, banyak manfaatnya bagi kesehatan. Sering diantara kita enggan untuk bangun pagi dan berjalan kaki minimal 30 menit setiap hari. Manfaat bagi kesehatan lebih terasa jika jalan kaki dilakukan secara cepat dan tergopoh-gopoh. Studi dalam beberapa tahun terakhir semakin mengukuhkan bahwa berjalan tergopoh-gopoh dan bukan jalan santai memang memberi banyak manfaat bagi kesehatan kita. Berrikut ini beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas jalan kaki.

Cegah Serangan Jantung.
Berjalan kaki dapat menekan risiko serangan jantung. Otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup. Bukan hanya itu, Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, pelengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang.

Selain itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki tergopoh-gopoh. Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.

Mencegah Stroke.
Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-gopoh terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang. Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun duapertiga.

Berat badan stabil.
Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

Menurunkan berat badan.
Ya, selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan gajih di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.

Mencegah Diabetes.
Membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk. Ini didasarkan study dari National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases.

Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan, obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

Mencegah osteoporosis.
Gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis.

Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.

Meredakan encok lutut.
Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris). Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri.

Mengobati Depresi.
Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal terbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10 tahun.

Jadi jangan ragu, tidak ada salahnya anda untuk memulai hidup sehat dengan berjalan kaki setiap harinya. (Disarikan dari berbagai sumber)

sumber:
http://kesehatan.liputan6.com/info/201005/277890/Seribu.Manfaat.Jalan.Kaki.Bagi.Kesehatan

Cantikku Hanya Untuk Suamiku

Mempercantik diri bagiku sebagai seorang wanita adalah lumrah, sekalipun Allah telah menciptakan kaumku, Binti Hawa, dalam bentuk yang cantik lagi menarik, yang aku maksud dengan mempercantik diri adalah upaya untuk mempertahankan kecantikanku itu sebagai sebuah anugerah dari sang Maha Kuasa. Tetapi dalam hal ini aku tidak berlebih-lebihan dan memaksakan diri, wajar dan natural saja, aku tidak merasa perlu ke salon karena hal itu perlu ongkos yang kalau disedekahkan akan lebih berguna, atau buat beli jajan anak-anak saja, biar mereka lebih gembira, di samping itu di sana aku tidak merasa aman dari pandangan laki-laki asing, sekalipun salon tersebut katanya adalah salon khusus muslimah, tetapi siapa yang menjamin, aku teringat sebuah sabda Rasulullah saw yang intinya bahwa wanita manapun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya maka dia telah mencabik-cabik perlindungan Allah atas dirinya, naudzubillah, aku tidak mau hal itu menimpaku.

Aku merasa cukup dengan upayaku sendiri, caraku sendiri yang aku baca dari beberapa majalah wanita Islam atau tabloid, cara-cara alami dan natural dalam merawat kecantikan, misalnya dengan membuat masker dari buah-buahan: bengkoang, mentimun, alpukat dan buah-buah segar lainnya, aku melakukan itu secara berkala untuk untuk menjaga agar kulitku tetap segar, khususnya wajah agar tetap kencang dan menawan. Aku juga rajin membuat jus buah dan meminumnya, plus sayuran hijau yang kata ahli kesehatan bermanfaat bagi tubuh.

Bagiku menjaga kecantikan berarti menjaga kesehatan, mana bisa cantik kalau tidak sehat, ada satu rahasia yang ingin aku bagi kepada sesama Binti Hawa, aku berusaha menjaga kesehatan dengan selalu minum madu secara rutin, hampir tiada hari tanpa minum madu dan alhmadulillah aku tetap sehat, aku teringat sebuah ayat dalam al-Qur`an yang menyatakan bahwa madu adalah kesembuhan, dan aku pun teringat bahwa Rasulullah saw mengajak kaum muslimin untuk mencari kesembuhan pada madu, inilah yang memotivasiku untuk selalu minum madu.

Aku sadar bahwa cantik itu bersih, maka aku berusaha menjaga kebersihan tubuhku dengan mandi mininal pagi dan sore, memperhatikan daerah-daerah kotor dengan menggosoknya sebersih-bersihnya, kebersihan rambut aku jaga setiap dua atau tiga hari sekali, kebersihan mulut aku lakukan dengan berkumur pada saat berwudhu dan sebelum beranjak tidur sekaligus berwudhu dan sesudah bangun dari tidur dengan menggosok gigi. Kedua tangan dan kedua kakiku selalu aku cuci selesai melakukan atau memegang sesuatu, kuku-kuku keduanya tidak luput dari perhatianku, aku tidak suka merawat kuku tangan seperti yang dilakukan oleh sebagian kaumku sehingga ia panjang seperti kuku binatang buas, selain bisa menjadi sarang kuman juga bisa menghalangiku untuk melakukan beberapa aktifitas rumahku seperti mencuci dan lainnya, lebih dari semua itu bahwa yang demikian itu tidak sejalan dengan fitrah yang digariskan oleh Rasulullah saw.

Aku tahu bahwa cantik itu tidak sejalan dengan bau tubuh yang tidak sedap, untuk menjaga ini, selain aku mandi dengan benar secara rutin, aku juga membuang sarang bau tidak sedap pada tubuh, ketiak yang menjadi salah satu biang bau kurang sedap selalu menjadi perhatianku dengan membuang bulu yang tumbuh di sana, sebagai muslimah aku tahu Nabi saw menganjurkan hal itu, terkadang aku memakai satu dua semprotan pengharum badan selesai mandi dan aku yakin tidak akan keluar rumah, tetapi kalau aku yakin akan keluar rumah karena ada hajat untuk itu maka aku tidak memakainya, karena aku tahu agamaku melarangku sebagai wanita untuk meninggalkan rumahnya dalam keadaan tubuh berbau harum, aku tidak mau menjadi pemicu fitnah bagi kaum laki-laki.

Pakaian di rumah juga aku perhatikan, aku tidak boleh memakai baju yang kotor atau berbau apek, sekalipun koleksi baju rumahku tidak banyak, namun aku selalu menjaga agar bajuku tetap segar dan bersih, untuk urusan yang satu ini aku lebih cenderung kepada suami, maksudku pada saat membeli baju rumah, pendapat suamiku adalah nomor satu, jika dia bilang suka maka aku tersenyum mengiyakan, sebaliknya kalau dia tidak suka maka aku pun meninggalkannya, pada saat aku memakai sebuah baju, lalu suamiku memintaku untuk menggantinya dengan baju yang lain, maka aku akan menggantinya sekalipun ia masih bersih, toh tetap bisa dipakai ketika dia tidak rumah, aku tahu ada baju favorit bagi suamiku, dia paling suka kalau aku memakai baju tertentu, maka aku bersuaha sesering mungkin memakainya.

Aku juga tahu bahwa semua itu adalah kecantikan lahir, sekalipun penting namun tidak kalah dengannya adalah kecantikan sisi lain yaitu melalui akhlak mulia dan ilmu agama. Di mana cantiknya pada saat akhlak buruk menghiasi diri: ucapan dusta, ghibah, namimah, hasad, tamak dan akhlak buruk lainnya? Di mana cantiknya sebagai wanita muslimah kalau ternyata tidak mengerti perkara-perkara dasar dalam agamanya? Oleh karena itu aku selalu berusaha untuk menghiasi diri dengan akhlak dan budi pekerti mulia, plus upaya menambah ilmu agama melalu membaca, bertanya dan menghadiri majlis ilmu.

Satu hal yang ingin aku katakan kepada saudari-saudariku, bahwa aku melakukan semua itu adalah demi suamiku dan hanya untuk suamiku, ya cantikku memang hanya untukmu suamiku seorang, aku ingin tulus kepada suamiku, aku tidak ingin membagi sedikit pun dari kecantikanku kepada orang lain karena hal itu tidak patut, aku dan diriku hanya untuknya, maka demikian pula kecantikanku. Aku tidak ingin mengikuti sebagain wanita yang justru ingin terlihat cantik dengan berdandan habis manakala hendak keluar rumah untuk hajat ini dan itu, para wanita yang bersolek bukan untuk suaminya, aku melihat mereka adalah para istri yang tidak tulus kepada suami mereka, karena mereka telah membagi apa yang seharusnya menjadi hak murni suami kepada orang lain, kasihan suami mereka, tetapi bagaimana lagi, yang terjadi justru suami mereka memang mendiamkan atau mengizinkan. Wallahu a’lam.
(Izzudin Karimi)


http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatsakinah&id=172

Kisah Persahabatan Antara Besi dan Air

Ini adalah kisah 2 benda yang bersahabat karib yaitu besi dan air.

Besi seringkali berbangga akan dirinya sendiri.
Ia sering menyombong kepada sahabatnya :
“Lihat ini aku, kuat dan keras. Aku tidak seperti kamu yang lemah dan lunak”
Air hanya diam saja mendengar tingkah sahabatnya.
Suatu hari besi menantang air berlomba untuk menembus suatu gua dan mengatasi segala rintangan yang ada di sana.
Aturannya : ” Barang siapa dapat melewati gua itu dengan selamat tanpa terluka maka ia dinyatakan menang”
Besi dan airpun mulai berlomba :

Rintangan pertama mereka ialah mereka harus melalui penjaga gua itu yaitu batu-batu yang keras dan tajam. Besi mulai menunjukkan kekuatannya, Ia menabrakkan dirinya ke batu-batuan itu.Tetapi karena kekerasannya batu-batuan itu mulai runtuh menyerangnya dan besipun banyak terluka di sana sini karena melawan batu-batuan itu.
Air melakukan tugasnya ia menetes sedikit demi sedikit untuk melawan bebatuan itu, ia lembut mengikis bebatuan itu sehingga bebatuan lainnya tidak terganggu dan tidak menyadarinya, ia hanya melubangi seperlunya saja untuk lewat tetapi tidak merusak lainnya.
Score air dan besi 1 : 0 untuk rintangan ini.

Rintangan kedua mereka ialah mereka harus melalui berbagai celah sempit untuk tiba di dasar gua. Besi merasakan kekuatannya, ia mengubah dirinya menjadi mata bor yang kuat dan ia mulai berputar untuk menembus celah-celah itu. Tetapi celah-celah itu ternyata cukup sulit untuk ditembus, semakin keras ia berputar memang celah itu semakin hancur tetapi iapun juga semakin terluka.
Air dengan santainya merubah dirinya mengikuti bentuk celah-celah itu. Ia mengalir santai dan karena bentuknya yang bisa berubah ia bisa dengan leluasa tanpa terluka mengalir melalui celah-celah itu dan tiba dengan cepat didasar gua.
Score air dan besi 2 : 0

Rintangan ketiga ialah mereka harus dapat melewati suatu lembah dan tiba di luar gua
besi kesulitan mengatasi rintangan ini, ia tidak tahu harus berbuat apa, akhirnya ia berkata kepada air : “Score kita 2 : 0, aku akan mengakui kehebatanmu jika engkau dapat melalui rintangan terakhir ini !”
Airpun segera menggenang sebenarnya ia pun kesulitan mengatasi rintangan ini,tetapi kemudian ia membiarkan sang matahari membantunya untuk menguap. Ia terbang dengan ringan menjadi awan, kemudian ia meminta bantuan angin untuk meniupnya kesebarang dan mengembunkannya. Maka air turun sebagai hujan.
Air menang telak atas besi dengan score 3 : 0

Inspirasi :

Jadikanlah hidupmu seperti air

Ia dapat memperoleh sesuatu dengan kelembutannya tanpa merusak dan mengacaukan
karena dengan sedikit demi sedikit ia bergerak tetapi ia dapat menembus bebatuan yang keras.
Ingat hati seseorang hanya dapat dibuka dengan kelembutan dan kasih bukan dengan paksaan dan kekerasan. Kekerasan hanya menimbulkan dendam serta paksaan hanya menimbulkan keinginan untuk memberontak dan membela diri.

Air selalu open minded ia merubah bentuknya sesuai dengan lingkungannya, ia flexibel dan tidak kaku karena itu ia dapat diterima oleh lingkungannya dan tidak ada yang bertentangan dengan dia.
Air tidak putus asa, Ia tetap mengalir meskipun melalui celah terkecil sekalipun. Ia tidak putus asa.
Dan sekalipun air mengalami suatu kemustahilan untuk mengatasi masalahnya, padanya masih dikaruniakan kemampuan untuk merubah diri menjadi uap (Inilah Mujizat).
Satu hal yang dipelajari dari filosofi air: “meski bagi kebanyakan orang lain mustahil tapi baginya Tuhan tidak mengajarkan kemustahilan. tak ada yang tak mungkin didunia ini”

Alhamdulilahirobal’alamin ya Robb…^^

Jumat, 25 Juni 2010

Contek Strategi Bisnis Uya Kuya!

Ingin tahu strategi bisnis Uya Kuya? Ternyata pria unik dengan rambut warna-warni ini punya kiat yang patut kita simak. Kalau perlu, contek saja! Asal, jangan cuma nyontek, tapi dimodifikasi, dong.

1. Pilih Usaha Berdasarkan Hobi

Uya Kuya menuturkan, bisnis makanan tercetus karena ia dan istrinya, Astrid, suka makan dan masak. Juga menciptakan resep-resep sendiri. Membuat usaha berdasarkan hobi memang lebih banyak berhasil, karena kita melakoninya dengan senang hati, tanpa ada rasa terpaksa. Bahkan bila bisnis hanya berkembang lambat pun, kita tetap merasa enjoy.

2. Berbisnis dengan Sepenuh Hati
Tidak heran, bila Uya menjalankan bisnis dengan sepenuh hati. Karena, usahanya didirikan atas dasar cinta akan hobinya. Uya menambahkan, bila kita merintis usaha tetapi menjalaninya dengan setengah-setengah, hasilnya tidak akan maksimal. Seperti halnya mahluk hidup, usaha – kalau terus diperhatikan, akan memberi keuntungan, terus maju dan berkembang.

3. Pilihan Produk yang Tepat

Boleh dibilang, usaha Uya Kuya juga mengikuti trend bisnis pisang goreng Pontia, meski dengan tampilan dan resep yang berbeda. Uya sendiri mengatakan, memilih binis pisgor (pisang goreng) karena praktis, bisa dimakan kapan saja dan semua orang suka. Pilihan yang tepat – karena pasar yang masih terbuka lebar. Bukan cuma itu, Uya menjamin kalau produknya benar-benar berkualitas, alias enak betul. Menjual produk yang berkualitas, menjamin orang puas dan datang kembali untuk membeli (repeat buying).

4. Produk Unggulan
Selain unggul dalam kualitas, Uya juga membuat variasi rasa, untuk melayani selera konsumen yang beragam. Selain pisgor original, ada rasa cokelat, keju, cokelat keju, srikaya, strawberry atau campur-campur terserah selera. Untuk melengkapi pisgornya, Uya juga menambahkan produk lain, yaitu lumpia dan tahu isi. Strategi lain dari Uya adalah soal harga. Ia menetapkan harga yang kompetitif dan relatif murah ketimbang produk pesaing.

5. Lokasi! Lokasi!

Jangan lupa, lokasi menentukan prestasi. Ini sangat berlaku dalam bisnis. Bayangkan, Anda membuka toko dengan desain interior dan eksterior menarik, tetapi letak toko itu tersembunyi di gang yang sepi. Mana ada orang yang tahu? Karena itu, pemilihan lokasi dipertimbangkan dengan cermat oleh pria kelahiran 4 April 1975 ini. Uya memilih lokasi yang berada di pinggir jalan yang arus lalu lintasnya ramai tetapi jalannya kendaraan cenderung pelan. Kalau kondisi jalannya ramai tapi arus kendaraan cepat atau kencang, maka kecil kemungkinannya orang yang lewat akan memperhatikan gerai pisgornya karena mengebut. Hmm, benar juga ya...

6. Libatkan Masyarakat Sekitar
Ini strategi yang bagus. Dengan melibatkan masyarakat sekitar, ada rasa memiliki yang tumbuh. Dampaknya, keamanan lebih terjamin. Kalau perlu, libatkan preman-preman sekitar untuk jadi satpam. Dengan catatan, kehadiran mereka tidak mengganggu dan tidak menggerogoti usaha. Kaum muda sekitar pun bisa direkrut sebagai karyawan. Dengan begitu, Uya tidak perlu memberi transport tambahan karena jarak rumah mereka dengan tempat usaha dekat.

7. Kreatif!
Usaha tidak bisa berkembang kalau belum dikenal orang. Meskipun produk bagus, berkualitas dan enak, tapi jika tidak ada orang yang tahu juga akan percuma. Saat pembukaan gerainya, Uya sengaja memarkir 3 mobilnya di sekitar jalan di depan gerainya. Tentu saja parkirnya agak jauh, agar tidak ketahuan kalau itu mobil pemilik usaha Mr. Banana. Alhasil, jalanan menjadi tersendat dan agak macet. Otomatis, orang jadi lebih memperhatikan kalau di situ ada gerai baru. Dengan nama pengusahanya Uya Kuya lagi! Boleh juga. Asal tidak tidap hari. Bisa-bisa orang malah enggan lewat jalan itu.
Tidak itu saja, Uya juga menyebarkan brosur ke perumahan-perumahan. Dipilihnya hari Sabtu-Minggu supaya terbaca oleh pemilik rumah. “Sebab, kalau penyebaran brosur pada hari kerja, yang menerima adalah pembantu sehingga pesan tidak tersampaikan,” lanjut bapak berputera dua ini.
Satu lagi, pria humoris ini menuliskan kalimat lucu di setiap bon penjualannya, seperti: “Pembelian minimal 1 potong. Kalo ½ potong susah buatnya.” Juga, “Pisang yang sudah dimakan, tidak dapat ditukar atau dikembalikan.”

Tertarik? Coba saja strateginya!

KETIKA AIR BERUBAH


Pada zaman dahulu,  Kidir,  Guru  Musa,  memberi  peringatan
kepada manusia. Pada hari tertentu, katanya, semua air
didunia yang tidak disimpan secara khusus akan lenyap.
Sebagai gantinya akan ada air baru, yang mengubah manusia
menjadi gila.

Hanya seorang yang menangkap makna peringatan itu. Ia
mengumpulkan air dan menyimpannya di tempat yang aman.
Ditunggunya saat yang di sebut-sebut itu.

Pada hari yang dipastikan itu, sungai-sungai berhenti
mengalir, sumur-sumur mengering. Melihat kejadian itu, orang
yang menangkap makna peringatan itupun pergi ketempat
penyimpanan dan meminum airnya.

Ketika dari tempat persembunyiannya itu ia menyaksikan air
terjun kembali memuntahkan air, orang itu pun menggabungkan
dirinya kembali dengan orang-orang lain. Ternyata mereka itu
kini berpikir dan berbicara dengan cara sama sekali lain
dari sebelumnya; mereka tidak ingat lagi apa yang pernah
terjadi, juga tidak ingat sama sekali bahwa pernah mendapat
peringatan. Ketika orang itu mencoba berbicara dengan
mereka, ia menyadari bahwa ternyata mereka telah
menganggapnya gila. Terhadapnya, mereka menunjukkan rasa
benci atau kasihan, bukan pengertian.

Mula-mula orang itu tidak mau minum air yang baru; setiap
hari ia pergi ke tempat persembunyiannya, minum air
simpanannya. Tetapi, akhirnya ia memutuskan untuk meminum
saja air baru itu; ia tidak tahan lagi menderita kesunyian
hidup; tindakan dan pikirannya sama sekali berbeda dengan
orang-orang lain. Ia meminum air baru itu, dan menjadi
seperti yang lain-lain. Ia pun sama sekali melupakan air
simpanannya, dan rekan rekannya mulai menganggapnya sebagai
orang yang baru saja waras dari sakit gila.

Catatan

Orang yang dianggap menciptakan kisah ini, Dhun-Nun, seorang
Mesir (meninggal tahun 860), selalu dihubung-hubungkan
dengan suatu bentuk Perserikatan Rahasia. Ia adalah tokoh
paling awal dalam sejarah Kaum Darwis Malamati, yang oleh
para ahli Barat sering dianggap memiliki persamaan yang erat
dengan keahlian anggota Persekutuan Rahasia. Konon, Dhun-Nun
berhasil menemukan arti hieroglip Firaun.

Versi ini dikisahkan oleh Sayid Sabir Ali-Syah, seorang
ulama Kaum Chishti, yang meninggal tahun 1818.

APA YANG DIMAKSUD PINTU SURGA DIBUKA, PINTU NERAKA DITUTUP JIKA BULAN RAMADHAN TIBA?

Dari Abu Hurairah, ia berkata: Bahwa Rasulullah saw telah bersabda:
”Apabila datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka serta syaitan di belenggu.” (HR Muslim).
Al Qadhi mengatakan: “Pengertian dibukanya semua pintu surga oleh Allah SWT bagi para hamba-Nya adalah agar senantiasa berbuat taat pada bulan tersebut, yang mana kesempatan itu tidak terdapat pada bulan-bulan lainnya. Yaitu seperti shalat tarawih dan berbagai amal kebajikan lainnya serta upaya untuk menghindari berbagai macam pelanggaran. Semua ini merupakan kunci, sekaligus pintu untuk dapat memasuki surga Allah. Sedangkan ditutupnya seluruh pintu neraka dan dibelenggunya syaitan mengandung pengertian supaya manusia menghindari berbagai macam pelanggaran.

Al Hulaimi mengatakan: “Hal itu mengandung pengertian bahwa syaitan senantiasa mengintai kaum Muslimin. Karenanya, mereka dibelenggu pada malam-malam Ramadhan dan bukan pada siang harinya. Sebagaimana pada waktu-waktu diturunkannya Al-Quran, Syaitan tidak diperkenankan untuk mengintai. Jadi, pembelengguan mereka itu sebagai kiasan dari ketatnya penjagaan. Selain itu juga mengandung pengertian lain, bahwa syaitan tidak mudah mengganggu kaum Muslimin pada saat berpuasa, seperti halnya dapat mengganggu mereka pada bulan-bulan lainnya. Sebab, kaum muslimin menyibukkan diri dengan ibadah, yang dengannya mereka menahan segala bentuk hawa nafsu, juga disibukkan membaca Al-Quran dan berdzikir.”
Sedangkan ulama lainnya mengatakan: “Yang dimaksud dengan dibelenggunya syaitan pada hadits tersebut adalah sebagiannya saja., yaitu yang inkar. Adapun dibukanya pintu-pintu langit merupakan kiasan bagi diturunkan-Nya rahmat dan dihilangkan-Nya berbagai rintangan yang menghalangi naiknya amal perbuatan, yang terkadang dengan mencurahkan taufiq dan terkadang dengan menerimanya dengan baik. Sementara ditutupnya pintu neraka jahanam merupakan kiasan dari bersihnya jiwa orang-orang yang berpuasa dari perbuatan keji dan keinginan untuk berbuat maksiat. Yaitu, dengan cara mengendalikan diri.”
Setelah mentarjih pengertian lahiriyah yang terdapat pada hadits tesebut, Al Qurthubi mengatakan: “Jika dikatakan mengapa kita masih sering melihat berbagai kejahatan dan perbuatan maksiat yang terjadi pada bulan Ramadhan, sementara syaitan telah dibelenggu? Mestinya hal semacam itu tidak akan pernah terjadi? Jawabnya adalah, bahwa kejahatan dan maksiat itu berkurang jumlahnya dari orang-orang yang berpuasa, yang benar-benar memelihara syarat dan etikanya. Sedangkah yang dibelenggu itu hanya sebagian dari golongan syaitan, yaitu yang inkar saja dan bukan keseluruhan dari mereka. Kalaupujn seluruh syaitan dibelenggu, maka bukan berarti tidak akan terjadi maksiat. Karena, maksiat itu dapat ditimbulkan oleh beberapa sebab, selain syaitan itu sendiri. Seperti oleh nafsu jahat, kebiasaan buruk dan juga syaitan-syaitan yang berwujud manusia.”
Yang lainnya mengatakan: “Pembelengguan syaitan pada bulan Ramadhan itu merupakan isyarat dihilangkannya alasan negatif yang diada-adakan bagi orang-orang yang diwajibkan berpuasa. Seakan-akan dikatakan kepada mereka, syaitan dari golongan jin telah dijauhkan dari kalian, maka hendaklah kalian jangan menuruti mereka dengan meninggalkan ketaatan dan mengerjakan maksiat.”

Ketika Iblis Membentangkan Sejadah

Siang menjelang zuhur. Salah satu Iblis ada di Masjid. Kebetulan hari itu hari Jumaat, saat berkumpulnya orang. Iblis sudah ada di dalam Masjid. Ia nampak begitu khusyuk.

Orang mulai berdatangan. Iblis menjelma menjadi ratusan bentuk & masuk dari segala penjuru, melalui jendela, pintu, ventilation atau masuk melalui lubang pembuangan air. Pada setiap orang, Iblis juga masuk melalui telinga, ke dalam saraf mata, ke dalam urat nadi, lalu menggerakkan denyut jantung setiap para jemaah yang hadir. Iblis juga melekat di setiap sejadah.

"Hai, Blis!", Kiyai berseru, ketika baru masuk ke Masjid itu.

Iblis merasa terusik : "Kau kerjakan saja tugasmu, Kiyai. Tidak perlu kau melarang saya. Ini hak saya untuk mengganggu setiap orang dalam Masjid ini!", jawab Iblis marah.

Ini rumah Tuhan, Iblis! Tempat yang suci, kalau kau mahu mengganggu, kau lakukan diluar nanti!", Kiyai coba mengusir.

"Kiyai, hari ini, adalah hari uji coba sistem baru".

Kiyai termangu.

"Saya sedang menerapkan cara baru, untuk menjerat kaummu"

"Dengan apa?" tanya Kiyai.

"Dengan sejadah!" jawab Iblis

"Apa yang dapat kau lakukan dengan sejadah, Blis?"

"Pertama, saya akan masuk ke setiap pemilik saham industri sejadah. Mereka akan saya jebak dengan mimpi untung besar. Sehingga, mereka akan tega memeras buruh untuk bekerja dengan upah yang sedikit, demi keuntungan besar!"

"Ah, itu kan memang cara lama yang sering kau pakai. Tidak ada yang baru, Blis?"

"Bukan itu saja Kiyai..." tukas Iblis.

"Lalu?" Jawab Kiyai.

Iblis menjawab, "Saya juga akan masuk pada setiap designer sejadah. Saya akan menumbuhkan gagasan, agar para designer itu membuat sejadah yang lebar-lebar"

"Untuk apa?" tukas Kiai.

"Supaya, saya lebih berpeluang untuk menanamkan rasa egois di setiap kaum yang Kau pimpin, Kiyai! Selain itu, Saya akan lebih leluasa, masuk dalam barisan sholat. Dengan sejadah yang lebar maka barisan shaf akan renggang. Dan saya ada dalam kerenganggan itu. Di situ Saya dapat ikut membentangkan sejadah". jawab Iblis dengan yakin.

Dialog Iblis dan Kiyai terputus seketika.

Dua orang datang, dan keduanya membentangkan sejadah. Keduanya berdampingan. Salah seorang memiliki sejadah yang lebar. Sementara yang seorang lagi, sejadahnya lebih kecil.

Orang yang punya sejadah lebar tanpa melihat kiri kanan terus sahaja membentangkan sejadahnya. Sementara, orang yang mempunyai sejadah lebih kecil, tidak sedap hati jika harus mendesak jemaah lain yang sudah terlebih dahulu datang.

Tanpa berfikir panjang, pemilik sejadah kecil membentangkan saja sejadahnya, sehingga sebahagian sejadah yang lebar tertutup sepertiganya. Kemudian keduanya melakukan sholat sunnah.

"Nah, lihat itu Kiyai!", Iblis memulai dialog lagi.

"Yang mana?" Kiyai menjawab.

"Ada dua orang yang sedang sholat sunnah itu. Mereka mempunyai sejadah yang berbeza ukuran. Lihat sekarang, aku akan masuk diantara mereka". Seru Iblis yang kemudian lenyap.

Ia sudah masuk ke dalam barisan shaf. Kiyai hanya memperhatikan kedua orang yang sedang melakukan sholat sunnah. Kiyai akan melihat kebenaran rencana yang dikatakan Iblis sebelumnya.

Pemilik sejadah lebar, rukuk. Kemudian sujud. Tetapi, sambil bangun dari sujud, dia membuka sejadahya yang tertindih, lalu meletakkan sejadahnya di atas sejadah yang kecil.

Hingga sejadah yang kecil kembali berada di bawahnya.

Dia kemudian berdiri. Sementara, pemilik sejadah yang lebih kecil, melakukan perkara yang serupa.

Dia juga membuka sejadahnya, kerana sejadahnya ditindih oleh sejadah yang lebar.

Keadaan ini berjalan sampai akhir sholat. Bahkan, pada ketika sholat wajib juga, kejadian-kejadian seperti ini beberapa kali terihat di beberapa masjid. Orang lebih memilih menjadi di atas, daripada menerima di bawah. Di atas sejadah, orang sudah berebut kekuasaan atas lainnya.

Siapa yang memiliki sejadah lebar, maka, ia akan meletakkan sejadahnya diatas sajadah yang kecil.

Sejadah sudah dijadikan Iblis sebagai perbedaan kelas. Pemilik sejadah lebar, diindentitikan sebagai para pemilik kekayaan, yang setiap saat harus lebih di atas dari pada yang lain.

Dan pemilik sejadah kecil, adalah kelas bawahan yang setiap saat akan selalu menjadi subordinate dari orang yang berkuasa. Di atas sejadah, Iblis telah mengajari orang supaya selalu menguasai orang lain.

"Astaghfirullahal adziiiim", ujar sang Kiyai perlahan.

Wallahu'alam Bisshawab

Sumber : amanahonline

Istimewanya wudhu

Mutiara Hadist

“Sungguh umatku kelak akan datang pada hari kiamat dalam keadaan (muka dan kedua tangannya) kemilau bercahaya karena bekas wudhu. Karenanya, barangsiapa dari kalian yang mampu memperbanyak kemilau cahayanya, hendaklah dia melakukannya (dengan memperlebar basuhan wudhunya)” (HR. Bukhari Muslim)

Bukan Omong Kosong
Salah seorang guru saya, seorang kyai di daerah Garut, pernah menceritakan bahwa sekitar tahun 70 an di dekat rumahnya akan dibangun jalan baru. Namun proyek itu sempat terhenti karena ada satu kuburan yang mungkin akan menghalangi proyek itu. Setelah berdialog dengan keluarga almarhum, akhirnya keluarga itu setuju memindahkan jasad di dalam kuburan itu ke tempat lain. Setelah digali ternyata……jasadnya masih utuh meskipun telah meninggal lama. Tentulah kain kafannya telah hancur dimakan rayap atau binatang karena terpendam dalam tanah bertahun-tahun. Di akhir ceritanya, guru saya memberi kesimpulan, “ Saya kenal orang ini, dia mengabdikan akhir usianya menjadi seorang muazin di Masjid dekat rumahnya. Dia marah kalau ada orang azan selain dia. Saya tidak tahu apakah karena ia sering menjadi Muazin ataukah ia yang sering wudhu sampai jasadnya utuh dan tidak berbau.”

Ayo Sering Wudhu
Wudhu tentulah menjadi syarat sahnya shalat, namun tulisan ini hanya menceritakan dan syukur-syukur kita mau sering berwudhu….. Loh kenapa??? Emang apa istimewanya??? Tentu saja kita tidak bercita-cita ketika mati tubuh kita mulus meskipun telah dikubur seperti halnya Mummy dengan sering berwudhu.
Jadi ada keistimewaan lain dari wudhu ini, yaitu bahwa selain wudhu itu sebagai penunjang aktifitas ibadah harian kita, wudhu juga memiliki keistimewaan lain. Yaitu: membuat muka bercahaya, awet muda, wajah shinning meskipun tanpa facial, wudhu juga salah satu pengugur dosa-dosa kecil karena dosa besar diharuskan dengan taubat nasuha… membuat pelajaran mudah dicerna dan keistimewaanya lainnya….. sssttttttt ada keistimewaan lainnya… dimudahkan mendapatkan jodoh bagi yang sulit mencari jodoh …..cobalah…dan rasakan keistimewaanya.

Gimana Caranya??
Pokoknya gampang sekali, setiap kita batal wudhu, ambil air wudhu lagi dan usahakan dalam keseharian kita, 24 jam kita tidak batal. Mau tidur wudhu dulu….kan batal nanti kalau tidur…ngak apa..bangun tidur wudhu lagi meskipun bukan untuk shalat. Setiap keluar dari toilet wudhu lagi meskipun hanya membasuh bagian wajib saja. Jadi dimana saja dan kapan saja kita selalu dalam keadaan wudhu.
“Saya sudah laksanakan perintah antum agar selalu berwudu..tapi kok jodoh saya belum juga datang??.... Yah tentu saja amalan yang kita lakukan dan kita berharap agar amalan ini berbuah pahala atau terkabulnya permintaan tidak datang dengan instan, datang seketika itu juga.

Pahala Dari Tetesan Air Wudhu

“Maukah kalian aku beritahukan tentang sesuatu yang dengannya Allah akan menghapuskan dosa-dosa kalian dan meninggikan derajat kalian? Para sahabat menjawab : Mau, ya Rasulullah. Kemudian beliau pun berkata : “Yaitu dengan menyempurnakan wudhu’ dari hal-hal yang bersifat makruh, banyak melangkah menuju masjid dan menunggu waktu shalat setelah shalat (tahiyatul masjid). Yang demikian itu adalah ikatan (perjanjian).” (HR.Muslim)

“Barangsiapa wudhu dengana sempurna, maka dosa-dosanya akan gugur dari jasadnya hingga keluar juga dari bawah kukunya.” (HR. Muslim)

Aku pernah mendengar kekasihku Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : ‘Kemilau cahaya seorang mukmin (kelak pada hari kiamat) sesuai dengan batas basuhan wudhunya.” (HR. Muslim)


Segitu saja hadistnya dan semoga bermanfaat

Jari Jemari Penuh Pahala & Berkah
Mari kita mulai hari indah ini dengan Bismillahi Tawakaltu' Alallah laa haula wa laa Quwwata illa Billahi. Kemudian ketika kita buka FB, ayo kita berikan pahala untuk jari jemari kita dengan men suggest page ini ke list teman-teman kita. Mudah memang dan…Masya Allah pahalanya banyak sekali..Insya Allah mudah-mudahan kita menjadi ladang amal dan pembawa rahmat bagi yang lainnya.

Oh Afrika - Akon ft Keri Hilson

(Akon)
I know that we have to take it to the goal
’cause everyone is depending on we
see we ain’t got nowhere to go
but it’s our destiny

(Keri Hilson)
we’re choosing nowhere,
we’ll do what it takes to get to the top of the highest mountain
we’ll do anything, we got to prove ourselves ’cause we know

- Oh Africa -

(Akon)
see we’ll never be able to forget this day
’cause it’s the greatest day of our life
see no matter what happens at least
we can say “we came, we saw, we tried”

(Keri Hilson)
we’re choosing nowhere
we’ll do what it takes to get to the top of the highest mountain
we’ll do anything, we got to prove ourselves ’cause we know

- Oh Africa -

(Both)
This our time to show, our time to fly
our time to be inside the sky
our time to so, our time of song
the last one in football

Kisah Sebatang Pensil

"Setiap orang membuat kesalahan. Itulah sebabnya, pada setiap pensil ada penghapusnya" (Pepatah Jepang)

Kali ini saya ingin menceritakan kepada Anda sebuah kisah penuh hikmah dari sebatang pensil. Dikisahkan, sebuah pensil akan segera

dibungkus dan dijual ke pasar. Oleh pembuatnya, pensil itu dinasihati mengenai tugas yang akan diembannya. Maka, beberapa wejangan pun diberikan kepada si pensil. Inilah yang dikatakan oleh si pembuat pensil tersebut kepada pensilnya.

"Wahai pensil, tugasmu yang pertama dan utama adalah membantu orang sehingga memudahkan mereka menulis. Kamu boleh melakukan fungsi apa pun, tapi tugas utamamu adalah sebagai alat penulis. Kalau kamu gagal berfungsi sebagai alat tulis. Macet, rusak, maka tugas utamamu gagal."

"Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna, kamu akan mengalami proses penajaman. Memang meyakitkan, tapi itulah yang akan membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi optimal".

"Ketiga, yang penting bukanlah yang ada di luar dirimu. Yang penting, yang utama dan yang paling berguna adalah yang ada di dalam

dirimu. Itulah yang membuat dirimu berharga dan berguna bagi manusia".

"Keempat, kamu tidak bisa berfungsi sendirian. Agar bisa berguna dan bermanfaat, maka kamu harus membiarkan dirimu bekerja sama dengan manusia yang menggunakanmu" .

"Kelima. Di saat-saat terakhir, apa yang telah engkau hasilkan itulah yang menunjukkan seberapa hebatnya dirimu yang sesungguhnya. Bukanlah pensil utuh yang dianggap berhasil, melainkan pensil-pensil yang telah membantu menghasilkan karya terbaik, yang berfungsi hingga potongan terpendek. Itulah yang sebenarnya paling mencapai tujuanmu dibuat".

Sejak itulah, pensil-pensil itu pun masuk ke dalam kotaknya, dibungkus, dikemas, dan dijual ke pasar bagi para manusia yang membutuhkannya.

Pembaca, pensil-pensil ini pun mengingatkan kita mengenai tujuan dan misi kita berada di dunia ini. Saya pun percaya bahwa bukanlah tanpa sebab kita berada dan diciptakan ataupun dilahirkan di dunia ini. Yang jelas, ada sebuah purpose dalam diri kita yang perlu untuk digenapi dan diselesaikan.

Sama seperti pensil itu, begitu pulalah diri kita yang berada di dunia ini. Apa pun profesinya, saya yakin kesadaran kita mengenai

tujuan dan panggilan hidup kita, akan membuat hidup kita menjadi semakin bermakna.

Tidak mengherankan jika Victor Frankl yang memopulerkan Logoterapi, yang dia sendiri pernah disiksa oleh Nazi, mengemukakan "tujuan hidup yang jelas, membuat orang punya harapan serta tidak mengakhiri hidupnya". Itulah sebabnya, tak mengherankan jika dikatakan bahwa salah satu penyebab terbesar dari angka bunuh diri adalah kehilangan arah ataupun tujuan hidup. Maka, dari filosofi pensil di atas kita belajar mengenai lima hal penting dalam kehidupan.

Pertama, hidup harus punya tujuan yang pasti. Apapun kerja, profesi atau pun peran yang kita mainkan di dunia ini, kita harus berdaya guna. Jika tidak, maka sia-sialah tujuan diri kita diciptakan.

Celakanya, kita lahir tanpa sebuah instruksi ataupun buku manual yang menjelaskan untuk apakah kita hadir di dunia ini. Pencarian

akan tujuan dan panggilan kita, menjadi tema penting selama kita hidup di dunia.

Yang jelas, kehidupan kita dimaknakan untuk menjadi berguna dan bermanfaat serta positif bagi orang-orang di sekitar kita, minimal

untuk orang-orang terdekat. Jika tidak demikian, maka kita useless.

Tidak ada gunanya. Sama seperti sebatang pensil yang tidak bisa dipakai menulis, maka ia tidaklah berguna sama sekali.

Kedua, akan terjadi proses penajaman sehingga kita bisa berguna optimal, oleh karena itulah, sering terjadi kesulitan, hambatan

ataupun tantangan. Semuanya berguna dan bermanfaat sehingga kita selalu belajar darinya untuk menjadi lebih baik. Ingat kembali soal Lee Iacocca, salah satu eksekutif yang justru menjadi besar dan terkenal, setelah dia didepak keluar dari mobil Ford. Pengalaman itu justru menjadi pemacu semangat baginya untuk berhasil di Chrysler.

Ingat pula, Donald Trump yang sempat diguncang masalah finansial dan nyaris bangkrut. Namun, kebangkrutannya itulah yang justru menjadi pelajaran dan motivasi baginya untuk sukses lebih langgeng. Kadang penajaman itu 'sakit'. Namun, itulah yang justru akan memberikan kesempatan kita mengeluarkan yang terbaik.

Ketiga, bagian internal diri kitalah yang akan berperan. Saya sering menyaksikan banyak artis, ataupun bintang film yang terkenal, justru yang hebat bukanlah karena mereka paling cantik ataupun paling tampan. Tetapi, kemampuan dalam diri mereka, filosofi serta semangat merekalah yang membuat mereka menjadi luar biasa. Demikian pula pada diri kita. Pada akhirnya, apa yang ada di dalam diri kita seperti karakter, kemampuan, bakat, motivasi, semangat, pola pikir itulah yang akan lebih berdampak daripada tampilan luar diri kita.

Keempat, pensil pun mengajarkan agar bisa berfungsi sempurna kita harus belajar bekerja sama dengan orang lain. Bayangkanlah seorang aktor atau aktris yang tidak mau diatur sutradaranya. Bayangkan seorang anak buah yang tidak mau diatur atasannya. Ataupun seorang service provider yang tidak mau diatur oleh pelanggannya. Mereka semua tidak akan berfungsi sempurna. Agar berhasil, kadang kita harus belajar dari pensil untuk 'tunduk' dan membiarkan diri kita berubah menjadi alat yang sempurna dengan belajar dan mendengar dari ahlinya. Itulah sebabnya, kemampuan untuk belajar bekerja sama dengan orang lain, mendengarkan orang lain, belajar dari 'guru' yang lebih tahu adalah sesuatu yang membuat kita menjadi lebih baik.

Terakhir, pensil pun mengajarkan kita meninggalkan warisan yang berharga melalui karya-karya yang kita tinggalkan. Tugas kita bukan kembali dalam kondisi utuh dan sempurna, melainkan menjadikan diri kita berarti dan berharga. Itulah filosofi 'memberi dan melayani' yang diajarkan oleh Tuhan kita. Itulah sebabnya Ibu Teresa dari Calcutta ataupun Albert Schweitzer yang melayani di Afrika lebih mengumpamakan diri mereka seperti sebatang pensil yang dipakai oleh Tuhan.

Yang penting, hingga pada akhir kehidupan kita ada karya ataupun hasil berharga yang mampu kita tinggalkan. Tentu saja tidak perlu yang heboh dan spektakuler.

Kamis, 24 Juni 2010

Nancy Ajram - Shater Shater (aka Shatr Shatr ^^)

[Chorus]
yally beysma3 kelmet ahlo sho mn2ello (shater shater)
yally bey2a3d 3a2el wa7do sho mn2ello (shater shater)

[Chorus]

[Bridge]
yally beynga7 bemadrasto we ma be3azeb mo3almto
w mn7bo we bndal n2ello (shater shater)

[Bridge]

[Chorus]

[Strophe]
yally besa3ed ref2ato sho mn2ello (shater shater)
yally mabekzeb behayato sho mn2ello (shater shater)
yally mabyeksar al3abo sho mn2ello (shater shater)
webyakol we mabyegy teyabo sho mn2ello (shater shater)

[Bridge x2]
[Chorus]

yally besa3ed ref2ato (binyn [?]*)
yally mabekzeb behayato (binyn [?]*)
w mn7bo we bndal n2ello (shater shater)

[Bridge]

Inta Shater... Ana Shater [x5]

Hati seorang ayah...

Suatu ketika, ada seorang anak wanita yang bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya : "Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu bergumam : "Aku tidak mengerti."

Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk-nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, yang membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya kepada Ibunya : "Ibu, mengapa wajah Ayah jadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"

Ibunya menjawab : "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung-jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban sang Ibu.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran, mengapa wajah Ayahnya yang tadinya tampan menjadi berkerut-merut dan badannya menjadi terbungkuk-bungkuk?

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam impian itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa kepenasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan berusaha untuk menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman, teduh dan terlindungi."

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting-tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya."

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetes keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapat cercaan dari anak-anaknya."

"Ku-berikan keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya berbasah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan dihembus angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya, dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih-payahnya."

"Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerapkali menyerangnya."

"Ku-berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan saling mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengertian dan kesadaran terhadap anak-anaknya tentang saat kini dan saat mendatang, walaupun seringkali ditentang bahkan dilecehkan oleh anak-anaknya."

"Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa Isteri yang baik adalah Isteri yang setia terhadap Suaminya, Isteri yang baik adalah Isteri yang senantiasa menemani, dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Isteri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti, bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup didalam keluarga bahagia dan badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai Laki-laki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya."

"Ku-berikan kepada Laki-laki tanggung-jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh Laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung-jawab ini adalah amanah di dunia dan akhirat."

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya. "Aku mendengar dan merasakan bebanmu, Ayah."

Bidadari Syurga...

Allah telah memberikan sifat-sifat terindah kepada bidadari-bidadari surga. Mereka diberi pakaian yang paling bagus dan siapapun yang membicarakan diri mereka pasti akan digelitik kerinduan kepada mereka, seakan-akan dia sudah melihat secara langsung bidadari-bidadari itu.

Ath-Thabarany menuturkan, kami diberi tahu Bakr bin Sahl Ad-Dimyaty, kami diberitahu Amru bin Hisyam Al-Biruny, kami diberitahu Sulaiman bin Abu Karimah, dari Hisyam bin Hassan, dari Al-Hassan, dari ibunya, dari Ummu Salamah Radhiallahuanha, dia berkata, "Saya berkata, 'Wahai Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli'."

Beliau menjawab, "Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau seperti sayap burung nasar."

Saya berkata lagi, "Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku tentang firman Allah, 'Laksana mutiara yang tersimpan baik'."(Al-Waqi'ah:23)

Beliau menjawab, "Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia."

Saya berkata lagi, "Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, 'Di dalam surga-surga ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik'." (Ar-Rahman :70)

Beliau menjawab, "Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita."

Saya berkata lagi, "Jelaskan padaku firman Allah, "seakan-akan mereka adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik'." (Ash-Shafat:49)

Beliau menjawab, "Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung kulit bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur."

Saya berkata lagi, "Wahai Rasulullah, jelaskan padaku firman Allah, 'Penuh cinta lagi sebaya umurnya'." (Al-Waqi'ah :37)

Beliau menjawab, "Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya."

Saya bertanya, "Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?"

Beliau menjawab, "Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari bermata jeli, seperti apa yang tampak daripada yang tidak tampak."

Saya bertanya, "Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?"

Beliau menjawab, "Karena shalat mereka, puasa mereka dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya kulit bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kunigan, sanggulnya mutiara dan sisinya terbuat dari emas. Mereka berkata, Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya'."

Saya berkata, "Wahai Rasulullah, salah seorang wanita diantar kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu dia meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka masuk surgapula. Siapakah diantara laki-laki itu yang menjadi suaminya di surga?"

Beliau menjawab, "Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih siapa diantara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu dia berkata, 'Wahai Rabbku, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya'. Wahai ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat."


(disebutkan dalam catatan kaki buku Raudhatul Muhibbin (terbitan darul falah), halaman 201 :"Pengarang (Ibnul Qoyyim) menyebutkan hadits ini di dalam bukunya Hadil Arwah. Di sana dia memberi catatan : Sulaiman bin Abu Karamah menyendiri dalam riwayat ini. Abu Hatim menganggapnya dha'if. Menurut Ibnu Ady, mayoritas hadits-haditsnya adalah mungkar dan saya tidak melihat orang-orang dahulu membicarakannya. Kemudian dia menyebutkan hadits ini dari jalannya seraya berkata, "Hanya sanad inilah yang diketahui..")

Kisah Sebutir Mutiara

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barang siapa yang menjadikan akhirat tujuannya, maka Allah akan membuat hatinya kaya dan memudahkan urusannya.” Hati nan kaya raya (qanaah) membuat segalanya terasa cukup, tidak pernah merasa kekurangan walau bagaimanapun kondisinya.

Dengan berorientasi pada akhirat, Allah menjanjikan segala urusan di dunia menjadi mudah. Bukan berarti dalam hidup ini lantas tidak pernah menghadapi persoalan.

Setiap manusia, apakah dia beriman nggak beriman, hidup selalu diwarnai berbagai persoalan, up and down. Memang begitulah kehidupan di dunia ini, cest la vie, kata orang Perancis. Tetapi dengan menjadikan akhirat sebagai tujuan, maka segala macam persoalan kehidupan terasa ringan dan mudah dilewati.

Lalu yang ke tiga, dunia akan datang menghampiri. Maknanya, dengan berbagai kemudahan yang Allah berikan, dengan sendirinya rizki pun datang lebih banyak daripada apa yang telah dijatahkan Allah kepada kita.

Masih dalam hadist yang sama, Rasulullah SAW kemudian menambahkan, “Namun barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, Allah akan mempersulit urusannya dan menjadikan hatinya selalu merasa miskin.”

Hati yang miskin itu, walaupun sudah tercukupi kebutuhan hidupnya, tetapi selalu merasa kurang. Sudah punya rumah satu, ternyata merasa butuh dua. Punya dua, masih juga kurang, tiga kurang, empat kurang…

Bahkan hidup serba kekurangan itu bertambah parah karena barangsiapa hidupnya hanya mengejar-ngejar dunia, dia tidak akan mendapatkan apa-apa di dunia kecuali yang telah ditetapkan Allah baginya. Hatinya senantiasa berada dalam kefakiran. Ini berbahaya karena sabda Rasulullah juga, “Kefakiran itu dekat dengan kekufuran.”

Kalau imannya rapuh, orang yang selalu mengejar dunia gampang menghalalkan segala cara untuk memuaskan rasa kekurangannya. Malah, orang yang orientasi hidupnya salah ini akan diganjar dengan kesulitan atas segala urusan. Ada saja persoalan dunia yang membuatnya berada dalam kesulitan, hatinya selalu susah karena Allah menutup pintu kemudahan baginya.

Dalam kitab La Tahzan, ada ilustrasi menarik mengenai drama kehidupan ini. Adalah dua kelompok nelayan yang bertolak belakang tujuan hidupnya. Kelompok pertama, karena memiliki tujuan akhirat, selalu memperbanyak ibadah kepada Allah.

Kelompok lainnya, karena tujuan hidupnya cuma dunia fana, kerjaannya banyak maksiat. Mereka membawa perempuan ke dalam kapalnya, membekali setiap pelayarannya dengan minuman keras, berjudi di atas kapal, dan segala bentuk kemaksiatan lainnya.

Namun apa yang terjadi? Ternyata ikan tangkapan nelayan-nelayan ahli maksiat itu justru lebih banyak dari ikan tangkapan nelayan yang taat beribadah. Dalam hati, para nelayan yang sholeh diam-diam bertanya, “Ya Allah, bagaimana sih konsep Ente bagi-bagi rizki? Masak mereka yang banyak bermaksiat malah rizkinya banyak, sedangkan kami yang taat dapat rizki sedikit?”

Nelayan-nelayan yang taat beribadah itu pun kemudian sepakat membuat sebuah eksperimen. Mereka akan “menguji” Allah dengan melakukan maksiat kecil-kecilan. Dalam logika sederhana mereka, dengan meniru kemaksiatan yang dilakukan kelompok nelayan yang lain, mereka pun akan mendapat kelebihan rizki.

Benar saja. Ikan tangkapan mereka menjadi banyak. Di antara ikan yang banyak itu, ada satu ikan besar yang ketika dibuka perutnya ditemukan sebutir mutiara tak ternilai harganya.

Dasar orang beriman, bukannya girang, para nelayan itu malah ketakutan. Apakah rizki ini halal? Apakah semua ini min fadlirabbi, dari Allah? Karena khawatir rizki besar itu tidak halal, mereka memutuskan membuang mutiara itu kembali ke laut. Mereka pun pindah tempat memancing dan meninggalkan maksiat eksperimental yang mereka lakukan untuk menguji Allah.

Setelah bertobat, ternyata hasil tangkapan mereka tidak berkurang. Malah, seekor ikan besar kembali berhasil dipancing dan ketika perutnya dibelah, mutiara besar yang tadi dibuang ketemu lagi!

Inilah rahasia nikmat Allah. Yang namanya rizki, biarpun kita buang, bakal balik lagi bila sudah ditetapkanNya sebagai milik kita. Dalam ilustrasi di atas, mutiara yang sudah ditetapkan sebagai rizki para nelayan yang taat itu ternyata tidak ke mana.

Bedanya, cara dan kondisi saat kita memperoleh rizki itu. Rizki yang diperoleh dengan cara baik, akan halal dan membawa keberkahan. Sebaliknya, biarpun sama atau malah lebih banyak, rizki yang haram hanya akan menambah kesulitan. Wallahu a’lam.

Pure Love - Arash

This was just meant to be
You are coming back to me
‘cause, this is pure love
‘cause, this is pure love

Mikham to vaghty khaby
Kenareh to beshinam
Ageh yeh vaght khabam bord
Baz khabeh toro bebinam

Atreh nafashayeh to
Beh tanam bepicheh
Kash bedoony
Keh zendegy bito hicheh

This was just meant to be
You are coming back to me
‘cause, this is pure love
‘cause, this is pure love

I know you are more afraid
Then i’ll say i will wait
‘cause, this is pure love
‘cause, this is pure love

Mikham tane ghashangeto
To baghalam begiram
Begam ageh nabashi
Karam tamoomeo
Bedooneh to mimiram

Mikham labato roo labam
Bezary ta hamisheh
Begam keh zendegy digeh
Bedooneh to nemisheh

This was just meant to be
You are coming back to me
‘cause, this is pure love
‘cause, this is pure love

I know you are more afraid
Then i’ll say i will wait
‘cause, this is pure love
‘cause, this is pure love

Ba ra la la la la ba la la la
The moon smells it all
Ba ra la la la la ba la la la
‘cause this is pure love
Ba ra la la la la ba la la la
The moon smells it all
Ba ra la la la la ba la la la
‘cause this is pure love

To nistio ta abad
Bito delam migireh
Amma zamooneh migeh
Keh digeh kheili direh

This was just meant to be
You are coming back to me
‘cause, this is pure love
‘cause, this is pure love
Ba ra la la la la ba la la la
The moon smells it all
Ba ra la la la la ba la la la
‘cause this is pure love
Ba ra la la la la ba la la la
The moon smells it all
Ba ra la la la la ba la la la
‘cause this ïs pure love

Rabu, 23 Juni 2010

CRUSH

“Crush”
I hung up the phone tonight
Something happened for the first time
Deep inside
It was a rush
What a rush
‘Cause the possibility
That you would ever feel the same way
About me
It’s just too much
Just too much
Why do I keep running from the truth
All I ever think about is you
You got me hypnotized
So mesmerized
And I’ve just got to know
[chorus]
Do you ever think
When you’re all alone
All that we could be
Where this thing could go
Am I crazy or falling in love
Is it real or just another crush
Do you catch a breath
When I look at you
Are you holding back
Like the way I do
‘Cause I’m trying, trying to walk away
But i know this crush ain’t going
Away
Going away
Has it ever crossed your mind
When we’re hanging,
Spending time, girl, are we just friends
Is there more
Is there more
See it’s a chance we’ve gotta take
‘Cause I believe that we can make this
Into something that’ll last
Last forever
Forever
[chorus]
Why do I keep running from the truth
(Why do I keep running)
All I ever think about is you
(All I ever think about)
You got me hypnotized
(Hypnotized)
So mesmerized
(mesmerized)
And I’ve just got to know
[chorus]
Going away
Going away

CINCIN

Beberapa waktu yang lalu, di Mesir hidup seorang sufi yang tersohor bernama Zun-Nun. Seorang pemuda mendatanginya dan bertanya : "Master, saya belum paham mengapa orang seperti Anda mesti berpakaian apa adanya, amat sangat sederhana. Bukankah di zaman yang ini berpakaian necis amat perlu, bukan hanya untuk penampilan namun juga untuk tujuan banyak hal lain."

Sang sufi hanya tersenyum, ia lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya, lalu berkata : "Sobat muda, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi lebih dahulu lakukan satu hal untukku. Ambillah cincin ini dan bawalah ke pasar di seberang sana. Cobalah, bisakah kamu menjualnya seharga satu keping emas."

Melihat cincin Zun-Nun yang kotor, pemuda tadi merasa ragu; "Satu keping emas. Saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu."

"Cobalah dulu sobat muda. Siapa tahu kamu berhasil."

Pemuda itu pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang kain, pedagang sayur, penjual daging dan ikan, serta kepada yang lainnya. Ternyata, tak seorang pun berani membeli seharga satu keping emas. Mereka menawarnya hanya satu keping perak.

Tentu saja, pemuda itu tak berani menjualnya dengan harga satu keping perak. Ia kembali ke padepokan Zun-Nun dan melapor; "Master, tak seorang pun yang berani menawar lebih dari satu keping perak."

Zun-Nun, sambil tetap tersenyum arif, berkata, "Sekarang pergilah kamu ke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan kepada pemilik toko atau tukang emas di sana. Jangan buka harga. Dengarkan saja, bagaimana ia memberikan penilaian."

Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang dimaksud. Ia kembali kepada Zun-Nun dengan raut wajah yang lain. Ia kemudian melapor; "Master, ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai sesungguhnya dari cincin ini. Pedagang emas menawarnya dengan harga seribu keping emas. Rupanya nilai cincin ini seribu kali lebih tinggi daripada yang ditawar oleh para pedagang di pasar."

Zun-Nun tersenyum simpul sambil berujar lirih; "Itulah jawaban atas pertanyaanmu tadi sobat muda. Seseorang tak bisa dinilai dari pakaiannya. Hanya "para pedagang sayur, ikan dan daging di pasar" yang menilai demikian. Namun tidak bagi "pedagang emas".

Emas dan permata yang ada dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat dan dinilai jika kita mampu melihat ke kedalaman jiwa. Diperlukan kearifan untuk menjenguknya. Dan itu butuh proses wahai sobat mudaku. Kita tak bisa menilainya hanya dengan tutur kata dan sikap yang kita dengar dan lihat sekilas. Seringkali yang disangka emas ternyata loyang dan yang kita lihat sebagai loyang ternyata emas."

Senin, 21 Juni 2010

MITOS JERAWAT

JIKA berjerawat saat remaja, kemungkinan Anda sudah mendengar beragam nasihat, mulai dari sering-sering membersihkan wajah hingga mengurangi asupan cokelat. Akan tetapi, anjuran-anjuran tersebut kemungkinan hanyalah mitos semata. Berikut beberapa mitos lain yang bisa membantu Anda menangani jerawat di usia dewasa.


Orang dewasa tidak diserang jerawat lagi
Hal ini tidak benar adanya. Survei-survei telah menemukan sejumlah besar orang dewasa yang masih berjerawat di usia 30-an, 40-an, dan bahkan 50-an. Jerawat di usia 36 mungkin kelihatan berbeda (cenderung berupa bulatan merah di sekitar mulut dan rahang) dengan usia 16 (cenderung berupa bintik putih dan hitam yang tersebar di seluruh kening, hidung, dan pipi). Meskipun tampilannya berbeda, keduanya tetap saja jerawat.

Makan cokelat dan minum soda picu jerawat
"Kontroversi diet terhadap jerawat terus berlanjut," terang Amy Derick, MD, FAAD, seorang dermatolog dari Great Barrington, Illinois."Ide bahwa cokelat dan kafein menyebabkan jerawat belum pernah benar-benar terbukti," tutur Derick, seperti dikutip situs webmd.com. Beberapa studi, terang dia, telah menunjukkan bahwa produk susu kemungkinan memengaruhi jerawat, karena adanya hormon dan bakteri dalam susu."Tapi datanya tidak kuat. Dan saya tidak menganjurkan seorang perempuan berusia 30 untuk mengurangi asupan susu yang sangat diperlukan untuk kesehatan tulang," tegas Derick.

Stres picu jerawat
Mitos ini kemungkinan mempunyai beberapa fakta di kehidupan sebenarnya, tapi masih sulit untuk diukur secara pasti."Beberapa studi menemukan bahwa mahasiswa mengalami peningkatan jumlah jerawat selama mengikuti ujian akhir, tapi belum bisa dipastikan adanya hubungan sebab-akibat," terang Derick. Tidak semua mahasiswa mengalami penambahan jerawat selama menghadapi masa-masa yang penuh tekanan."Jadi, stres kemungkinan berperan. Tapi, kami belum melihat ada studi yang menunjukkan bahwa stres bisa memperburuk jerawat."

Jangan pakai sunscreen karena akan memperparah jerawat
Yang perlu Anda lakukan adalah memilih sunscreen yang tepat. Zat kimia dalam sunscreen, seperti Helioplex, menyebarkan sinar UV melalui rekasi kimia, sehingga bisa menimbulkan bulatan-bulatan akibat panas. Jika Anda rentan berjerawat, gunakan sunscreen fisik seperti zinc oxide.

Jerawat muncul karena kurang cuci muka
"Studi-studi pada remaja menunjukkan bahwa mencuci muka dua kali sehari lebih efektif dibandingkan hanya sekali, tapi tidak perlu lebih dari dua kali karena justru mengeringkan kulit," terang Derick. Produk pembersih (cleanser), terang dia, hanya bertahan di kulit selama lima detik.

Jerawat hanyalah masalah kecantikan semata
Jerawat memengaruhi perasaan Anda terhadap diri sendiri. Selain itu, jika tidak ditangani dengan benar, jerawat bisa meninggalkan bekas luka permanen.

Anda hanya perlu menunggu dan jerawat akan hilang dengan sendirinya. Sekarang ini, Anda bisa memilih berbagai pengobatan jerawat yang tersedia. Dermatolog bisa membantu Anda memilih perawatan yang tepat. Anda bisa membersihkan jerawat dengan menggosok. Menggosok merupakan hal terburuk yang bisa Anda lakukan."Menekan dan menggosok kulit akan meninggalkan bekas luka," terang Derick."



Sumber bacaan: http://www.metrotvnews.com/mobile-site/text-detail.php?read=17941&tgl=2010-05-16

Artikel www.remajaislam.com

10 Kebiasaan Buruk yang Merusak Otak

Sayangi otak Anda,dan ada baiknya kalau Anda kembali menelaah kebiasaan-kebiasaan kecil yang Anda anggap remeh namun berdampak negatif pada otak Anda


1. Tidak Mau Sarapan

Banyak orang yang menyepelekan sarapan. Padahal tidak mengkonsumsi apapun di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak. Sarapan yang terbaik di pagi hari bukanlah makanan berat seperti nasi goreng spesial, tetapi cukup air putih dan segelas jus buah segar. Ringkas dan berguna untuk tubuh!

2. Kebanyakan Makan.

Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun orang pada menurunnya kekuatan mental. Jadi makanlah dalam porsi yang normal. Biasakan menahan diri dengan cara berhenti makan sebelum Anda kekenyangan.

3. Merokok

Jika rokok memiliki segudang efek buruk, semua orang pasti sudah tahu. Dan ada satu lagi efek buruk rokok yang terungkap di sini. Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak! Bayangkan, otak manusia lama kelamaan bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya karena rajin menghisap benda berasap itu. Tak ayal di waktu tua bahkan pada saat masih muda sekalipun, kita rawan alzheimer (alzheimer adalah penyakit pikun).

4. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Gula

Terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu. Karena itu, kurangi konsumsi makanan manis favorit Anda.

5. Polusi Udara

Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.

6. Kurang Tidur

Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak menjadi mati kelelahan. Tapi jangan juga kebanyakan tidur karena bisa membuat Anda menjadi pemalas yang lamban. Sebaiknya tidur 6-8 jam sehari agar sehat dan bugar.

7. Menutup Kepala Ketika Sedang Tidur

Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.

8. Berpikir Terlalu Keras Ketika Sedang Sakit

Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak. Sudah tahu sedang tidak sehat, sebaiknya istirahat total dan jangan forsir otak Anda.

9. Kurangnya Stimulasi Otak

Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir akan membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Rajin membaca, mendengar Al-Quran dan bermain membuat otak Anda terbiasa berpikir aktif dan kreatif.

10. Jarang Bicara

Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak. Jadi jangan terlalu bangga menjadi pendiam. Obrolan yang bermutu sangat baik untuk kesehatan Anda.

[muslimdaily.net / ksk] /

Kamu & Hartamu adalah milik Ayahmu

Rasulullah Saw pernah berkata kepada seseorang, “Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu.” (Asy-Syafi’i dan Abu Dawud)

Al Kisah:

Terdapat satu riwayat yang cukup panjang berkaitan dengan hal ini.
Dari Jabir Ra meriwayatkan, ada laki-laki yang datang menemui Nabi Saw dan melapor. Dia berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya ayahku ingin mengambil hartaku ….” “Pergilah Kau membawa ayahmu kesini”, perintah beliau. Bersamaan dengan itu Malaikat Jibril turun menyampaikan salam dan pesan Allah kepada beliau. Jibril berkata: “Ya, Muhammad, Allah ‘Azza wa Jalla mengucapkan salam kepadamu, dan berpesan kepadamu, kalau orangtua itu datang, engkau harus menanyakan apa-apa yang dikatakan dalam hatinya dan tidak didengarkan oleh teliganya.
Ketika orang tua itu tiba, maka nabi pun bertanya kepadanya: “Mengapa anakmu mengadukanmu? Apakah benar engkau ingin mengambil uangnya?” Lelaki tua itu menjawab: “Tanyakan saja kepadanya, ya Rasulullah, bukankah saya menafkahkan uang itu untuk beberapa orang ammati (saudara ayahnya) atau khalati (saudara ibu) nya, atau untuk keperluan saya sendiri?”
Rasulullah bersabda lagi: “Lupakanlah hal itu. Sekarang ceritakanlah kepadaku apa yang engkau katakan di dalam hatimu dan tak pernah didengar oleh telingamu!” Maka wajah keriput lelaki itu tiba-tiba menjadi cerah dan tampak bahagia, dia berkata: “Demi Allah, ya Rasulullah, dengan ini Allah Swt berkenan menambah kuat keimananku dengan ke-Rasul-anmu. Memang saya pernah menangisi nasib malangku dan kedua telingaku tak pernah mendengarnya …” Nabi mendesak: “Katakanlah, aku ingin mendengarnya.” Orang tua itu berkata dengan sedih dan airmata yang berlinang: “Saya mengatakan kepadanya kata-kata ini: ‘Aku mengasuhmu sejak bayi dan memeliharamu waktu muda. Semua hasil jerih-payahku kau minum dan kau reguk puas. Bila kau sakit di malam hari, hatiku gundah dan gelisah, lantaran sakit dan deritamu, aku tak bisa tidur dan resah, bagai akulah yang sakit, bukan kau yang menderita. Lalu airmataku berlinang-linang dan meluncur deras. Hatiku takut engkau disambar maut,
padahal aku tahu ajal pasti akan datang. Setelah engkau dewasa, dan mencapai apa yang kau cita-citakan, kau balas aku dengan kekerasan, kekasaran dan kekejaman, seolah kaulah pemberi kenikmatan dan keutamaan. Sayang…, kau tak mampu penuhi hak ayahmu, kau perlakukan daku seperti tetangga jauhmu. Engkau selalu menyalahkan dan membentakku, seolah-olah kebenaran selalu menempel di dirimu …, seakanakan kesejukann bagi orang-orang yang benar sudah dipasrahkan.’ Selanjutnya Jabir berkata: “Pada saat itu Nabi langsung memegangi ujung baju pada leher anak itu seraya berkata: “Engkau dan hartamu milik ayahmu!” (HR. At-Thabarani dalam “As-Saghir” dan Al-Ausath).
Ya Akhi...Ya Ukhti yang di rahmati ALLAH...Jangan mengabaikan (membenci dan menjauhi) orang tuamu. Barangsiapa mengabaikan orang tuanya maka dia kafir. (HR. Muslim)...Yang dimaksud "kufur" disini adalah kufur nikmat dan bukan kufur akidah.